Jumat, 08 Juli 2011

PNS Kemenag Pekalongan Mulai Pemotretan Untuk Kartu Pegawai Elektronik

Pekalongan (Pinmas)-- Sekitar 1400 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) kota dan kebupaten Pekalongan, Jawa Tengah, ikut pemotretan untuk kelengkapan pembuatan Kartu Pegawai Elektronik (KPE) selema dua hari sejak Rabu.

Pemotretan dilakukan oleh PT Sucofindo sebagai mitra kerja Badan Kepegawaian Negara (BKN) dibawah pendampingan Kemenag Pusat. Satu persatu para PNS secara tertib diambil wajah dan sidik jarinya.

Kepala Kantor Kementerian Kabupaten Pekalongan, A. Umar sebelumnya menjelaskan bahwa pemotretan tersebut dimaksudkan untuk menyeragamkan identitas kartu pegawai secara integral. Diharapkan ke depan, para PNS memiliki identitas sama secara nasional.

Kepala bagian data dan informasi Kepegawaian Kemenag Pusat, Sulistyowati membenarkan bahwa ke depan secara nasional para PNS akan memiliki identitas sama. Dan untuk Kemenag, pada 2011 dipusatkan di Provinsi Jawa Tengah dengan quota sebanyak 18.534 orang.

Ia mengakui pemotretan dengan jumlah pegawai 18.534 orang itu masih kurang karena jumlah PNS Kemenag di Provinsi Jawa Tengah tercatat sebanyak 26 ribu lebih. Ia berharap untuk quota pemotretan KPE di Jawa Tengah dapat diselesaikan sesuai target.

Lantas, bagaimana dengan PNS Kemenag yang belum dipotret, ia mengatakan, akan diselesaikan pada tahun berikutnya. Yang jelas, Kemenag pusat bersama BKN sudah sepakat untuk menyelesaikan pemotretan KPE pada tahun-tahun berikutnya dipusatkan di Pulau Jawa.

Alasannya, selain jumlah PNS Kemenag lebih banyak di Pulau Jawa juga untuk mempercepat proses pemotretan. Jika di Pulau Jawa sudah dapat terselesaikan, itu berarti sekitar 60 persen pekerjaan secara nasional sudah dapat diselesaikan.

Pemotretan KPE sebetulnya sudah dimulai sejak tahun lalu, termasuk di Jawa Tengah. Berapa banyak jumlahnya, hanya pihak Sucofindo yang memiliki data tersebut.

KPE bagi PNS akan memiliki banyak manfaat kedepan. Jika sudah diberlakukan, secara nasional, bagi seorang PNS dapat memberlakukan sebagai kartu ATM bersama, ATM BRI, kartu Askes, Bapertarum (Badan Tabungan Perumahan), Taspen dan produk BRI seperti tabungan Prima.

Kapan KPE bagi PNS di lingkungan Kemenag itu dapat dimanfaatkan? Menurut Sulistyowati, semua tergantung dari penyelesaian proses pemotretan dan verifikasi data pegawai. Masih ada tahapan lanjutan lagi, yaitu penyerahan hasil pemotretan berupa KPE dari Sucofindo kepada BKN. Kemudian dari BKN dikirim ke Kemenag.

Sebelum didistribusikan, ada proses aktivasi ke BRI guna mendapatkan personal identity nomber (PIN). Lantas Biro Kepegawaian mendistribusikan KPE kepada satuan kerja (Satker) masing-masing. (ant)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar